Oleh : Bpk Sugiyanto, S.Pd.SD
Walang sangit merupakan hewan dalam kelompok serangga. Walang sangit hinggap di dedaunan untuk mencari makanan. Walang sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Bau ini untuk mengusir musuhnya.
Materi IPA
Cara Hewan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungannya
Setiap hewan mempunyai kemampuan berbeda-beda dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian diri ini berguna untuk memperoleh makanan. Selain itu juga untuk mempertahankan diri dari musuhnya.
Penyesuaian/Adaptasi Hewan untuk Memperoleh Makanan
Hewan membutuhkan makanan agar tetap hidup. Setiap jenis hewan memiliki cara tersendiri dalam memperoleh makanan. Makhluk hidup menggunakan alat-alat tubuhnya untuk memperoleh makanan.
1. Burung
Setiap jenis burung makanannya berbeda-beda. Ada yang berupa cairan madu (nektar), biji-bijian, atau daging. Oleh karena itu, bentuk paruh setiap jenis burung juga berbeda-beda.
a. Burung Pipit
Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat |
Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk memakan jenis biji-bijian. Paruh ini berfungsi menghancurkan biji tersebut.
b. Burung Elang
Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam, dan ujungnya melengkung |
Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam, dan melengkung bagian ujungnya. Paruh seperti ini sesuai untuk mencabik mangsanya.
c. Bebek
Bebek mempunyai paruh berbentuk seperti sudu |
Bebek mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu. Bentuk paruh seperti ini sesuai untuk mencari makanan di tempat becek, berlumpur, atau di air.
d. Burung Pelatuk
Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing |
Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing. Paruh burung pelatuk untuk mencari serangga yang bersembunyi di balik pohon, dalam lubang pohon, atau pada batang pohon yang lapuk.
e. Burung Kolibri
Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing |
Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh seperti itu memudahkan burung kolibri mengisap nektar.
f. Burung Pelikan
Burung pelikan mempunyai paruh berkantong |
Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh demikian memudahkannya untuk menangkap ikan dalam air.
Selain bentuk paruh, kaki pada berbagai burung juga mempunyai bentuk bermacam-macam. Berbagai bentuk kaki burung merupakan salah satu bentuk penyesuaian terhadap cara memperoleh makanan.
Variasi bentuk kaki juga dapat ditemui pada burung dan unggas. Selain dipengaruhi oleh jenis makanannya, bentuk kaki burung juga dipengaruhi oleh tempat hidupnya.
a. Kaki Burung Elang
Kaki burung elang bentuknya kokoh dan memiliki kuku tajam |
Kaki burung pemakan daging bentuknya kokoh dan memiliki kuku tajam. Fungsinya adalah untuk mencengkeram mangsa dan merobek makanan.
b. Kaki Ayam
Ayam memiliki cakar dengan tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. |
Burung pengais memiliki cakar dengan tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. Bentuk kaki tersebut digunakan untuk mengais atau menggali tanah dalam mencari makanan. Kaki ayam juga dilengkapi jalu yang digunakan untuk menyerang musuh.
c. Kaki Burung Pelikan
Burung pelikan memiliki kaki yang berselaput |
Jenis burung pemakan ikan (perenang) biasanya memiliki kaki yang berselaput. Kaki jenis ini berguna untuk berenang atau berjalan di lingkungan yang berlumpur.
d. Kaki Burung Pelatuk dan Burung Kakatua
Burung pelatuk memiliki dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari lainnya menghadap ke belakang dengan kuku yang tajam |
Jenis burung pemakan serangga seperti burung pelatuk, memiliki dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari lainnya menghadap ke belakang dengan kuku yang tajam. Struktur kaki tersebut digunakan untuk memanjat pohon ketika mencari serangga.
e. Kaki Burung Pipit
Burung pipit memiliki kaki dengan tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang dengan ukuran jari yang ramping dan agak runcing |
Burung pipit memiliki kaki dengan tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang dengan ukuran jari yang ramping dan agak runcing. Struktur kaki tersebut digunaak untuk bertengger.
2. Serangga
Serangga mempunyai cara khusus untuk memeroleh makanan. Misalnya, mulut kupu-kupu mempunyai alat pengisap (probosis). Oleh karena itu, mulutnya dinamakan mulut pengisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk mengisap sari madu (nektar) pada bunga. Bentuk alat pengisap itu menyerupai belalai yang dapat digulung dan dijulurkan.
Kupu-kupu mempunyai mulut pengisap |
Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap. Mulut ini dapat mengisap makanan berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing). Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan.
Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap |
Jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk mengunyah makanan yang berupa daun.
Jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan pengunyah |
Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat ini untuk menyerap makanan terutama yang berupa cairan.
Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya |
3. Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering, gersang, dan panas. Bentuk dan susunan tubuh unta sesuai dengan keadaan alam di padang pasir. Pada saat minum, unta mampu meneguk air dalam jumlah banyak. Air tersebut disimpan sebagai cairan tubuh.
Unta memiliki punuk |
Unta memiliki punuk. Punuk unta berisi makanan cadangan. Makanan cadangan tersebut berupa lemak. Jika tidak memperoleh makanan, unta akan menggunakan makanan cadangan tersebut. Dengan demikian, unta dapat tetap hidup meskipun kekurangan makanan.
Penyesuaian Hewan untuk Melindungi Diri dari Musuh
Setiap jenis hewan selalu berusaha melindungi diri dari serangan musuhnya. Hampir semua jenis hewan memiliki bagian tubuh untuk melindungi diri. Selain itu, ada sebagian hewan melindungi diri dengan tingkah laku.
1. Cecak dan Kadal
Cecak melindungi diri dengan autotomi |
Cecak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang oleh musuh. Tindakan hewan memutus bagian tubuhnya disebut autotomi. Hal ini dilakukan untuk mengelabui musuhnya. Bagian ekor yang putus dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Saat itulah kadal atau cecak melarikan diri. Ekor yang telah putus pada hewan-hewan itu dapat tumbuh kembali.
2. Bunglon
Bunglon melindungi diri dengan mimikri |
Bunglon dapat mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungannya. Misalnya di daun yang berwarna hijau, bunglon berwarna hijau. Ketika berada di batang pohon berwarna cokelat, bunglon akan berubah menjadi cokelat. Tindakan hewan mengubah warna kulitnya saat melindungi diri dinamakan mimikri.
3. Kalajengking, Lebah, dan Kelabang
Kalajengking melindungi diri dengan menggunakan sengatnya yang beracun |
Hewan-hewan ini menggunakan sengatnya untuk melindungi diri. Sengat tersebut dapat mengeluarkan zat beracun yang dapat melukai musuh atau pemangsanya.
4. Cumi-Cumi, Sotong, dan Gurita
Cumi-cumi melindungi diri dengan mengeluarkan cairan seperti tinta |
Cumi-cumi, sotong, dan gurita hidup di laut. Ketika diserang musuh, hewan-hewan ini mengeluarkan cairan hitam seperti tinta. Akibatnya air menjadi keruh. Saat itulah hewan-hewan ini segera melarikan diri.
5. Landak
Landak melindungi diri dengan kulit berduri |
Landak mempunyai kulit berduri dan kaku. Saat menghadapi bahaya, landak mengembangkan durinya. Selain itu, landak juga berusaha membelakangi musuh. Dengan demikian, apabila musuhnya menyerang, tubuh musuh akan tertusuk duri. Walaupun duri landak ini tidak beracun, tetapi dapat membuat lawannya terluka.
6. Trenggiling dan Luing
Trenggiling melindungi diri dengan menggulungkan tubuhnya |
Trenggiling dan luing akan menggulungkan tubuhnya jika mendapat gangguan dari luar. Trenggiling mempunyai kulit berupa sisik yang keras. Saat menggulung, bagian perutnya yang lunak akan terlindungi suatu perisai yang sangat keras.
7. Belalang Daun
Belalang daun melindungi diri dengan memiliki warna tubuh mirip daun |
Belalang daun biasanya hinggap di dedaunan untuk mencari makanan. Tubuh belalang daun berwarna hijau mirip warna daun sehingga tersamarkan. Hal ini menyulitkan musuhnya untuk mengetahui keberadaan belalang tersebut.
8. Walang Sangit
Walang sangit melindungi diri dengan mengeluarkan bau yang menyengat |
9. Kecoak, Musang, Kumbang, dan Ular Tidak Berbisa
Kecoa melindungi diri dengan berpura-pura mati |
Hewan-hewan tersebut akan berpura-pura mati jika diserang oleh musuh. Hal ini dilakukan untuk mengelabui musuhnya. Jika musuhnya sudah pergi, hewan tersebut segera melarikan diri.
Demikian Materi Tematik kali ini.
TUGAS UNTUK HARI INI, 2 SEPTEMBER 2021
KERJAKAN DI BUKU TULISMU, HASIL PEKERJAANMU DIFOTO, KIRIMKAN KE PAK GURU LEWAT JAPRI !
SOAL TIDAK USAH DITULIS HANYA JAWABANNYA SAJA.
1. Bagaimana cara menyesuaikan diri/adaptasi dalam memperoleh makanan hewan-hewan berikut di bawah ini !
- Bebek
- Unta
2. Bagaimana cara penyesuaian hewan untuk melindungi diri dari musuh hewan-hewan berikut di bawah ini !
- Bunglon
- Cumi-cumi