side bar

******WEB-BLOG KELAS 6 SDN 1 KARANGSENTUL ********VISI : UNGGUL DALAM PRESTASI, DISIPLIN, TAULADAN DALAM BERTINGKAH LAKU DAN BERAKHLAK MULIA *********TETAP SEMANGAT BELAJAR ***********2021-2022.

Selasa, 27 Juli 2021

Materi Tematik Kelas 6 Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup Subtema 2: Hewan Sahabatku Pembelajaran 1

Selasa, 27 Juli 2021
Oleh : Bpk Sugiyanto, S.Pd.SD

Materi Tematik Kelas 6
Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup
Subtema 2: Hewan Sahabatku
Pembelajaran 1




Belajar Dari Rumah (BDR)
Materi Esensial Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19

Menemukan Ide Pokok 

Setiap paragraf dalam teks bacaan memuat ide gagasan atau ide pokok. Kamu dapat menemukan ide pokok dengan melihat kalimat utama dan rangkaian kalimat penjelasnya. Ciri kalimat utama adalah bersifat umum, dapat berdiri sendiri, dan biasanya terletak di awal kalimat. Adapun kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi sebagai pendukung atau penguat gagasan pokok pada kalimat utama. Kalimat penjelas sendiri bersifat khusus dan merupakan pengembangan dari kalimat umum.
Bacalah teks berikut!

Hewan Biawak 

Biawak atau varanus termasuk jenis kadal terbesar. Biawak banyak ditemukan di daerah beriklim panas dan tropis. Di Indonesia sendiri, biawak memiliki beragam nama, salah satunya “menyawak" dalam bahasa Jawa. Saat ini, diketahui terdapat 53 spesies biawak di seluruh dunia, dengan lebih dari 40% ada di Indonesia. Nama biawak di Indonesiajuga beragam di setiap daerah. Sebagai contoh, menyawak (Jawa), bayawak (Sunda), berekai (Madura), atau boroe (Nias).



Ciri khas dari biawak yaitu dapat mengangkat badannya secara vertikal menggunakan topangan yang bertumpu pada kaki belakang dan ekornya. Ini akan membuat biawak bisa memandang lebih tinggi dan jelas dari sekitarnya. Biawak menyukai tempat yang tidak jauh dari tempat perairan, seperti di hutan yang lembap atau sekitar sungai. Jika di perkotaan, biawak biasanya memilih tinggal di dekat saluran air yang muaranya ke sungai. Hewan ini merupakan karnivora yang memakan serangga, kodok, ikan kecil, burung, reptil kecil, hingga mamalia yang berukuran kecil.

Ketika musim berkembang biak, biawak jantan akan berkelahi dengan pejantan lain untuk berebut tempat kekuasaan atau perhatian biawak betina. Pertarungan itu dilakukan dengan berdiri, sehingga sekilas tampak seperti menari bersama. Biawak merupakan hewan ovipar, yang melestarikan keturunannya melalui bertelur. Tempat penyimpanan telur berada di lumpur tepian sungai dengan banyak daun dengan daun atau ranting. Jenis kelamin biawak yang menetas sangat dipengaruhi suhu di sekitar sarang. Temperatur yang tinggi, akan menetaskan bayi jantan lebih banyak. Sedangkan, temperatur yang rendah, akan menetaskan bayi betina lebih banyak.


Perkembangbiakan pada Hewan 


Berkembang biak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Berkembang biak dilakukan oleh makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Sebagai salah satu makhluk hidup, hewan juga memiliki kemampuan untuk berkembang biak. Perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi perkembangbiakan generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif adalah terbentuknya individu baru yang didahului peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh perkembangbiakan generatif adalah melahirkan (vivipar), bertelur (ovipar), atau bertelur dan melahirkan (ovovivipar). 



1. Hewan Melahirkan (Vivipar) 


Perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan disebut vivipar. Proses perkembangbiakan vivipar terjadi di dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur. Namun, telur yang dihasilkan tidak dibungkus cangkang dan tidak dikeluarkan dari dalam tubuh hewan betina. Ciri-ciri hewan melahirkan atau vivipar adalah sebagai berikut:

    1. Mempunyai kelenjar susu.
    2. Mempunyai rahim.
    3. Kulit tubuh hewan umumnya memiliki rambut dan mengandung kelenjar, seperti kelenjar lemak        dan keringat.
    4. Hewan betina menyusui anaknya dan memelihara mereka hingga dewasa.

Hewan yang menyusui anaknya disebut mamalia. Misalnya, kambing, gajah, kucing, singa, tikus, kerbau, kelelewar, sapi, kuda, beruang, paus, dan lumba-lumba.
Manfaat dari perkembangbiakan secara vivipar adalah sebagai berikut. 
  1. - Induk dapat membawa embrio yang berkembang di dalam tubuhnya, sehingga menghindari serangan dari predator.
  2. -  Kebutuhan makanan saat embrio berkembang dapat terjamin oleh induknya. 

2. Hewan Bertelur (Ovipar) 


Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur disebut ovipar. Proses perkembangbiakan ovipar terjadi di luar tubuh induknya. 
Hewan bertelur atau ovipar memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 
1.Tidak mempunyai daun telinga.
2.Umumnya tidak mempunyai kelenjar susu.
3.Hewan betina umumnya tidak menyusui anaknya.
4.Tidak mempunyai rahim.
5.Penutup tubuhnya umumnya tidak berbulu. Namun, ada hewan bertelur yang tubuhnya berbulu, yaitu ayam. |

Contoh hewan bertelur atau ovipar, antara lain ayam, burung, ikan, penyu, ular, katak, dan kupu-kupu. Manfaat dari perkembangbiakan secara ovipar, antara lain sebagai berikut. 
  1. Embrio hewan dapat terlindungi dari lingkungan yang terlalu dingin atau terlalu panas karena ada cangkang yang membungkusnya.
  2. Di dalam cangkang telur terdapat amnion sebagai sumber protein. Selain itu, juga ada air yang dapat melindungi embrio dari guncangan serta benturan. 
  3. Telur dapat ditempatkan di sarang yang telah dibangun oleh induk sehingga diharapkan dapat terlindung dari predator, misalnya telur penyu yang diletakkan di dalam lubang pasir yang kemudian ditutup. 

3. Hewan Bertelur-Melahirkan (Ovovivipar) 


Ovovivipar adalah perkembangbiakan dengan cara bertelur dan melahirkan. Embrionya berkembang di dalam telur dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya sampai telur menetas, Setelah telur menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induknya. Cadangan makanan yang diperoleh embrio berasal dari dalam telur tersebut bukan berasal dari tubuh induknya. Hewan yang termasuk ovovivipar, antara lain beberapa jenis ular, ikan hiu, bunglon, iguana, kuda laut, buaya, ikan pari, dan ikan gapi-gapi.




Kehidupan Ekonomi Masyarakat Negara ASEAN 


Kondisi geografis suatu negara dapat memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakatnya. Masyarakat menyesuaikan dengan alam sekitarnya. Seperti halnya negara-negara ASEAN, kondisi geografis wilayahnya juga berpengaruh terhadap kegiatan ekonominya. Berikut kegiatan ekonomi beberapa negara ASEAN.

1. Indonesia 

Sektor utama dalam perekonomian Indonesia adalah di bidang pertanian. Sektor pertanian terbagi menjadi tiga, yaitu pertanian rakyat (umumnya untuk tanaman pangan), perkebunan rakyat (hasil utamanya untuk dijual, seperti karet, kopi, lada, tembakau, teh, dan kopra), dan perkebunan besar (mengusahakan tanaman perdagangan, seperti kelapa sawit, kopi, teh, tebu, dan tembakau). Selain pertanian, kegiatan ekonomi di Indonesia juga bertumpu pada perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, perindustrian, perhubungan, dan pariwisata. Indonesia mengekspor minyak bumi, gas bumi, tekstil, produk-produk kayu, dan sebagainya. Keindahan alam Indonesia juga menjadi sumber pemasukan negara dalam bidang pariwisata. 



2. Malaysia 

Mata pencaharian penduduk Malaysia adalah di bidang pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Berikut adalah hasil kegiatan ekonomi masyarakat Malaysia. 



  • Hasil pertanian: karet, kelapa sawit, beras, dan kayu.
  • Hasil tambang: timah, besi, minyak, dan bauksit.
  • Hasil industri: elektronika, tekstil, pakaian, bahan kimia, minyak, meubel, dan koran.
Berikut adalah ekspor dan impor Malaysia.
  • Ekspor utama: elektronik, alat-alat listrik, minyak dan gas, tekstil, pakaian, dan minyak sawit.
  • Impor utama: alat-alat industri, mesin, dan transportasi.

3. Thailand 


Mata pencaharian penduduk Thailand adalah di bidang pertanian. Hasil pertanian yang utama adalah beras. Thailand merupakan lumbung beras di kawasan Asia Tenggara. Pariwisata juga merupakan sumber penghasilan devisa yang besar di Thailand. Berikut adalah hasil kegiatan ekonomi masyarakat Thailand. 



  • Hasil pertanian: beras, karet, jagung, tapioka, gula, dan kelapa.
  • Hasil tambang: antimonium, timah, besi, dan mangan.
  • Hasil industri: elektronika, berlian, pakaian, dan tekstil.
Berikut adalah ekspor dan impor Thailand.
  • Ekspor utama: tekstil, komputer dan komponennya, berlian, serta pakaian.
  • Impor utama: mesin industri, baja, alat-alat listrik, dan suku cadang kendaraan.

4. Filipina 


Mata pencaharian penduduk Filipina adalah di bidang pertanian. Hasil pertanian yang utama adalah padi dan kelapa. Hasil tambang yang utama adalah kobal, tembaga, dan emas. Berikut adalah hasil kegiatan ekonomi masyarakat Filipina. 



  • Hasil pertanian: rami, kopra, gula, beras, dan nanas.
  • Hasil tambang: kromium,kobal, tembaga, emas, nikel, belerang, seng, dan besi.
  • Hasil industri: bahan bangunan, elektronik, mebel, komputer, alat pelayaran, serta motor dan komponennya.
Berikut adalah ekspor dan impor Filipina.
  • Ekspor utama: elektronika, pakaian, komponen listrik, kendaraan bermotor, kerajinan dan mebel, minyak,  dan pisang.
  • Impor utama:  elektronika, oli, mesin industri, kendaraan, baja, dan aluminium.

5. Singapura 


Singapura bukan negara agraris dan tidak memiliki hasil tambang. Mata pencaharian penduduk Singapura adalah di bidang industri, jasa keuangan, dan perdagangan. Berikut adalah hasil kegiatan ekonomi masyarakat Singapura. 



  • Hasil pertanian: buah-buahan dan anggrek.
  • Hasil tambang: tidak memiliki hasil tambang.
  • Hasil industri: elektronik, bahan kimia, keuangan dan perbankan, perumahan, pariwisata, serta perdagangan.
Berikut adalah ekspor dan impor Singapura.
  • Ekspor utama: minyak, mesin industri, radio, televisi, komponen elektronik, pakaian, minuman ringan, dan rokok.
  • Impor utama: minyak mentah, baja dan aluminium, mesin industri, generator listrik, dan  komponen elektronik. 

6. Brunei Darussalam 

Brunei Darussalam adalah negara pengekspor minyak dan gas bumi. Tambang minyak dan gas bumi merupakan sumber penghasilan utama. Berikut adalah hasil kegiatan ekonomi masyarakat Brunei Darussalam. 



  • Hasil pertanian: karet, beras, rempah-rempah, dan kayu.
  • Hasil tambang: minyak dan gas alam.
  • Hasil industri: minyak dan gas, tekstil, makanan dan minuman ringan, bahan bangunan.
Berikut adalah ekspor dan impor Brunei Darussalam.
  • Ekspor utama: minyak, gas, dan tekstil.
  • Impor utama: kendaraan bermotor, mesin, barang pabrikan, makanan, dan  kimia.

7. Kamboja 


Kehidupan perekonomian di Kamboja ditopang oleh bidang pertanian. Sekitar 80% lahan pertanian ditanami padi. Hasil pertanian di Kamboja, antara lain karet, umbi-umbian, jagung, buncis, dan tembakau. Di Kamboja mengalir Sungai Mekong yang merupakan daerah subur. Oleh sebab itu, sebagian besar mata pencaharian penduduk Kamboja adalah bertani. 



8. Laos 


Laos bertetangga dengan Kamboja. Negara ini dilewati oleh aliran Sungai Mekong. Sama seperti halnya Kamboja, Laos juga merupakan negara yang menggeluti bidang pertanian. Hasil pertanian di Laos, antara lain padi, jagung, tembakau, kopi, kapas serta tanaman sampingan seperti pisang, kelapa, dan pepaya. 



9. Myanmar 


Myanmar adalah negara yang kaya dengan batu permata, minyak bumi, gas alam, dan batu giok. Sektor ekonomi utama adalah pertanian, perkebunan, dan kehutanan, Komoditas perdagangan Myanmar meliputi kayu (terutama kayu jati), beras, pupuk, dan berbagai barang kerajinan. Myanmar kaya akan hasil-hasil alam, pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Padi merupakan hasil utama dari pertanian di sana. Myanmar merupakan salah satu negara penghasil padi terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, industri yang berkembang merupakan industri pengolahan hasil alam. Berbagai jenis industri di Myanmar adalah industri pertambangan (timbal, seng, emas, perak, permata, minyak bumi, dan tungsten), industri pengolahan ikan, pemotongan kayu, semen, tekstil, dan berbagai barang kerajinan.



10. Vietnam 


Kehidupan ekonomi negara Vietnam mulai berkembang kembali setelah pulih dari Perang Vietnam. Hasil ekspor negara Vietnam adalah kopi, teh, karet, dan produk perikanan. Akan tetapi, saat ini peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah berkurang akibat dari meningkatnya produksi bidang-bidang ekonomi lainnya. Selain itu, Vietnam mulai mengembangkan bidang pariwisata dan jasa yang mulai berkembang dengan pesat.



2 komentar:

  1. AYO YANG SUDAH MEMBACA MATERI TERSEBUT DI ATAS , SILAHKAN KOMENTAR YA

    BalasHapus
  2. JANGAN LUPA TULIS NAMA KAMU DALAM KOMENTAR

    BalasHapus