Lanjutan Materi Tematik Kelas 6
Tema 2: Persatuan dalam Perbedaan
Subtema 1: Rukun dalam Perbedaan
Materi IPS
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
|
Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Ir. Soekarno |
Proklamasi
kemerdekaan yang dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa penting
bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah di mana
bangsa Indonesia berhak atas kemerdekaan dan wajib mempertahankannya. Diawali
dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6
Agustus 1945 di Kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kota
Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah kepada tentara Sekutu. Peristiwa ini
dijadikan kesempatan oleh bangsa Indonesia untuk segera membebaskan diri dari
penjajahan bangsa Jepang.
Teks
proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi Maeda, yaitu di Jl. Imam Bonjol
No. 1. Para penyusun teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan
Mr. Achmad Soebardjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno. Saat
itu hadir pula BM Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan
agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti
Melik.
|
Sayuti Melik, pengetik naskah proklamasi |
Pagi
harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56
telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan
Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh
Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih
yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan.
Berikut
naskah teks proklamasi :
Naskah
asli ini kemudian mengalami perubahan karena dianggap tidak sesuai dan tidak
cocok dengan tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar zaman itu, sehingga
ada beberapa teks yang mengalami perubahan, yaitu:
1. Kata tempoh diubah
menjadi tempo
2. Kata Wakil-wakil
bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia
3. Kata Djakarta, 17-8-05
diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08 tahun '05, dalam naskah aslinya
tertulis tahun’05, karena mengikuti kalender tahun Jepang, yang kala itu adalah
tahun 2605. Tahun Jepang diartikan sebagai tahun zaman kaisar, yaitu cara
perhitungan tahun di Jepang berdasarkan tahun Kaisar Jimmu naik tahta pada
tahun 660 SM. Tahun Kalender Kaisar Jimmu lebih awal 660 tahun dari pada
kalender Gregorian (tahun sesudah Masehi), sehingga tahun Jepang berdasarkan
kalender Jimmu dihitung dengan menambahkan angka tahun kalender Gregorian
(tahun Masehi) dengan 660. Tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945,
ditulis menjadi 2605 tahun Kalender Jepang yang digunakan pada masa itu (Jepang
berkuasa).
4. Naskah proklamasi klad
yang tidak ditandatangani kemudian menjadi otentik dan ditandatangani oleh Ir.
Soekarno dan Drs. Moh.Hatta
5. Kata Hal2 diubah
menjadi Hal-hal
Berikut
teks proklamsi yang diketik
|
Teks
proklamasi yang diketik
|
Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa
Indonesia
Proklamasi
kemerdekaan memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Berikut
ini adalah makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
1. Sebagai puncak perjuangan Indonesia
Bangsa
Indonesia telah dijajah selama bertahun-tahun oleh negara-negara Eropa sampai
Jepang. Penduduk dengan latar belakang yang berbeda bersatu untuk melawan
penjajah. Proklamasi Kemerdekaan merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan.
2. Pengakuan kepada dunia luar
Dengan
membacakan teks proklamasi, Indonesia mengumumkan kepada dunia luar bahwa
Indonesia adalah negara yang merdeka. Pengakuan ini (de facto) diikuti oleh
pengakuan dari negara lain (de jure).
3. Menaikkan martabat bangsa
Pembacaan
teks proklamasi memberikan pesan kepada negara lain bahwa Indonesia adalah
negara yang bebas dari penjajahan, negara yang memiliki martabat, dan negara
yang mandiri.
4. Perjuangan sebagai negara baru
Indonesia
adalah negara yang dibangun oleh rakyat dan untuk rakyat. Negara Indonesia
adalah negara mandiri yang tidak tergantung kepada negara lain.
5. Tonggak sejarah negara Indonesia
Pembacaan
teks proklamasi merupakan awal dari masa kemerdekaan Indonesia yang terbebas
dari belenggu penjajahan.
Dengan
proklamasi, bangsa Indonesia dapat menentukan kehidupan sendiri sesuai harkat
dan martabat serta sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.
Memaknai Proklamasi Kemerdekaan
Para
penjajah tidak pernah berhenti ingin menguasai Indonesia yang luas dan kaya
akan sumber daya alam. Kekayaan sumber daya alam inilah yang menjadi daya tarik
bagi bangsa-bangsa Eropa untuk menguasai Indonesia. Setelah Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan, Belanda masih tetap ingin menguasai
Indonesia.
Para
pahlawan kita telah membuktikan semangat perjuangan mereka. Mereka tidak pernah
gentar menghadapi serangan musuh. Semboyan mereka lebih baik mati dari pada
dijajah.
Oleh
karena itu, sebagai generasi penerus bangsa kita harus memaknai kemerdekaan ini
dengan sebaik-baiknya. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah mengisi
kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
Banyak
hal yang dapat dilakaukan untuk mengisi kemerdekaan. Sebagai seorang pelajar,
kita harus belajar dengan giat, berprestasi di sekolah, dan tidak melakukan
perbuatan yang tidak terpuji. Kita harus dapat menyejajarkan diri dengan
negara-negara yang telah maju di dunia.
Untuk
mengharumkan nama bangsa di dunia internasional sebagai seorang pelajar dapat
dilakukan dengan cara mengikuti olimpiade matematika sedunia, mengikuti lomba
membuat robot internasional, dan mengikuti perlombaan olahraga tingkat
internasional.
Penerapan Makna Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa bersejarah yang menandai kelahiran
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dari penjajahan. Oleh sebab itu,
kita harus memaknai Proklamasi Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.
Makna
proklamasi Indonesia dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
1. Di Lingkungan
Rumah
ü Saling menghormati dan menghargai antaranggota
keluarga.
ü Bangga memakai barang buatan dalam negeri.
ü Mengerjakan kegiatan bersama-sama anggota keluarga.
ü Mengembangkan kegiatan hidup rukun dalam keluarga.
ü Rajin membantu orangtua.
2. Di Lingkungan
Sekolah
ü
Mengisi kemerdekaan dengan giat belajar.
ü Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan khidmat.
ü Mengamalkan UUD 1945 untuk mengenang perjuangan para
tokoh dalam merumuskan Undang-Undang Dasar.
ü Mengikuti kegiatan pramuka di sekolah.
ü Toleransi dengan teman yang berbeda suku dan agama.
3. Di Lingkungan
Masyarakat
ü Kerja sama dalam mempersiapkan peringatan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
ü Bersatu menjaga kerukunan bangsa.
ü Mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai antarmasyarakat
Indonesia.
ü Mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
nasional.
ü Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi.
Materi SBdP
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pada
beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu
dalam tarian. Ada sebuah tari yang jika diamati, posisi penari membuat bentuk
atau formasi tertentu. Bentuk atau formasi tertentu yang dibuat penari dalam
sebuah tari dinamakan pola lantai.
Pola
lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola
lantai ini dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari
kelompok. Ada banyak pola lantai dalam tari, namun yang akan kita pelajari
hanya tiga.
1. Pola Lantai Vertikal
Penari
berbaris lurus ke belakang. Tari klasik banyak menggunakan pola lantai
vertikal. Penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke
belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini memberikan kesan sederhana, tetapi
kuat.
Contoh
tari yang menggunakan pola lantai vertikal adalah sebagai berikut.
|
Tari
Serimpi, Jawa Tengah
|
|
Tari
Baris Cengkedan, Bali
|
2. Pola Lantai Diagonal
Penari
berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
Contoh
tari yang menggunakan pola lantai diagonal adalah sebagai berikut.
|
Tari
Gending Sriwijaya, Sumatra Selatan
|
|
Tari
Sekapur Sirih, Jambi
|
3. Pola Lantai Garis Melengkung
Salah
satu pola melengkung adalah para penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat
dan tari tradisional banyak menggunakan pola ini. Pola lantai ini memberi kesan
lemah dan lembut.
Contoh
tari yang menggunakan pola lantai garis melengkung adalah sebagai berikut.
|
Tari
Ma'badong, Sulawesi Selatan
|
|
Tari
Randai, Sumatra Barat
|
Tari Daerah dan Pola Lantainya
1. Tari Seudati
|
Tari
seudati menggunakan pola lantai vertikal
|
Tari
seudati merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh. Tarian
ini dibawakan oleh sekelompok laki-laki. Gerakan tarian ini sangat khas dan
enerjik, serta diiringi oleh lantunan syair dan nada. Salah satu pola lantai
yang ada dalam tarian ini adalah pola vertikal, yaitu lurus ke depan belakang.
2. Tari Tandak
|
Tari
tandak menggunakan pola lantai melengkung
|
Tari
tandak merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Riau
dan Kepulauan Riau. Tarian ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan
penari wanita. Dengan berbusana tradisional melayu mereka menari dengan
gerakannya yang khas dan diiringi oleh lagu dan alunan musik pengiring. Tarian
ini biasanya sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat maupun acara
budaya yang diselenggarakan di sana. Tarian ini memiliki beberapa pola lantai.
Salah satunya adalah garis melengkung lingkaran.
3. Tari Tambun dan Bungai
|
Tari
tambun dan bungai menggunakan pola lantai horizontal
|
Tari
tambun dan bungai merupakan tarian tradisional yang berasal dari Palangkaraya.
Tarian ini mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai di dalam menghadapi atau
mengusir musuh yang akan merampas hasil panen rakyat. Biasanya tari tambun dan
bungai ini dimainkan oleh sekelompok penari wanita dengan memakai busana yang
sama antara satu dengan yang lain. Tarian ini sangat menarik dan juga meriah.
Salah satu pola lantai dari tarian ini adalah pola horizontal, yaitu lurus ke
samping.
Demikian Materi Tematik kali ini.
TUGAS UNTUK HARI RABU18 AGUSTUS 2021
KERJAKAN DI BUKU TULISMU, KEMUDIAN HASIL PEKERJAANMU DIFOTO, KIRIMKAN KE PAK GURU LEWAT JAPRI
SOAL TIDAK USAH KAMU TULIS, HANYA JAWABANNYA SAJA !
1. Tulislah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia !
2. Sebutkan masing-masing 3, makna proklamasi Indonesia :
a. di lingkungan rumah
b. di lingkungan sekolah
c. di lingkungan masyarakat
3. Sebutkan 3 pola lantai dalam seni tari !
4. Apa yang dimaksud dengan pola lantai vertikal, pola lantai diagonal, dan pola lantai garis melengkung !
5. Sebutkan masing-masing satu, tari daerah yang menggunakan pola lantai vertikal, pola lantai diagonal, dan pola lantai garis melengkung !